Soroti Kinerja Polres Minahasa Utara, Michael Jacobus Bakal Mengadu Ke Mabes Polri

- 10 Mei 2024, 15:38 WIB
Michael Remizaldy Jacobus, S.H, M.H
Michael Remizaldy Jacobus, S.H, M.H /Property by MRJ/Facebook

JOURNALTELEGRAF - Kinerja Polres Minahasa Utara (Minut) kembali mendapat sorotan. Kali ini datang dari salah satu pengacara kondang Sulawesi Utara (Sulut) Michael Remizaldy Jacobus. 

Sorotan tajam atas kinerja salah satu lembaga penegak hukum tersebut bermula ketika perkara yang ditanganinya berjalan lamban. 

Baca Juga: Polda Sulut Gagalkan Penyelundupan Emas Batangan ke Surabaya

Perkara dengan nomor pengaduan Nomor: LP.ADUAN/240/XII/2023/SPKT/POLRES MINUT, tanggal 09 Desember 2023 dinilai 

Pengacara berdarah Nusa Utara yang berkantor di Kota Bitung itu baru sampai pada tahap penyelidikan di Unit V Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Minut yang dipimpin oleh Aipda Rivay Rumambi. 

Laporan aduan disampaikan PT. CCK terhadap salah satu pemegang saham inisial SAG alias Susan, beserta ayah DK alian Djun dan adiknya CAG alias Chandra, karena Para Terlapor pada Jumat, 8 Desember 2023 kira-kira jam 15.30 Wita mendatangi lokasi tambang PT. CCK untuk menghentikan operasi, mengambil kunci ruang panel listrik dan crusher, mengambil dvr cctv dan menakut-nakuti karyawan. 

Menurut Jacobus selalu kuasa hukum PT. CCK, kliennya Edrick Tanaka dalam kedudukan sebagai Direktur PT. CCK tidak terima perusahaannya diacak-acak sehingga Para Terlapor dilaporkan dengan dugaan melakukan pencurian dan/atau penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 362 KUHPidana dan/atau Pasal 372 KUHPidana, namun sayang polisi lambat penangananya.

“Awalnya, sebagai Pelapor kami telah mengajukan alat bukti yang maksimal antara lain: 3 orang saksi yang melihat pengambilan barang-barang perusahaan berupa kunci dan dvr cctv, pemilik toko tempat dibelinya aset perusahaan sudah diperiksa juga, 2 orang pemegang saham PT. CCK yakni Edrick Tanaka dan Antonius Wijaya serta 1 ahli pidana. Bahkan kami sudah mengajukan pula bukti surat berupa Akta Pendirian perusahaan, bukti belanja barang yang diambil ditambah daftar aset perusahaan yang dibeli tahun 2023”, jelas Jacobus, Jumat 10 Mei 2024.

Kandidat doktor hukum Universitas Trisakti ini juga menyatakan rasa heran karena Terlapor Susan tampaknya begitu “sakti” didepan lembaga kepolisian.

"Saya jadi advokat sudah hampir 17 tahun, tapi baru kali ini ada tangani perkara pidana dimana Terlapornya sampai 5 kali panggilan namun tidak pernah hadir, dan pihak polisi diam saja. Dimana wibawa Polri kalau seperti ini.”, papar Jacobus yang juga adalah Direktur MRJ Law Office.

Halaman:

Editor: Arham Licin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah