Network
JOURNALTELEGRAF - Lima anggota DPRD Kota Bitung menerima aspirasi puluhan aparatur sipil negara (ASN) di jajaran pemerintahan kota (Pemkot) Bitung yang menggelar aksi unjuk rasa damai, Kamis 13 Juni 2024.
Kelimanya adalah Wakil Ketua DPRD, Keegan Kojoh dan Nabsar Badoa, serta Ketua Komisi II Erwin Wurangian, Ketua Komisi III Ramlan Ifran, dan anggota DPRD Kota Bitung Alexander Wenas.
Keegan Kojoh yang memimpin pertemuan memberikan kesempatan kepada para perwakilan ASN untuk menyampaikan aspirasinya satu persatu. Lalu, bergantian keempat anggota DPRD Kota Bitung menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh ASN.
Pada kesempatan pertama, Alexander Wenas langsung tancap gas dan menegaskan bahwa dirinya dituding sebagai orang yang ada di belakang aksi ASN.
"Pertama saya ingin klarifikasi dulu soal beberapa hal. Saya fungsi sebagai anggota dewan adalah menerima aspirasi masyarakat tanpa kenal waktu 1 kali 24 jam. Saat ada beberapa ASN ingin berjumpa dengan saya, menyangkut menuntut hak mereka, saya terus terang ada menerima itu. Karena ini menyangkut hak mereka, karena kewajiban mereka telah diberikan kepada negara. Sehingga negara wajib membayar hak mereka. Tetapi ada oknum tertentu mempelintirkan itu di media sosial. Bahwa saya menyampaikan itu karena kebencian, serakah atau karena ada keinginan minta proyek," jelas Alexander Wenas.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Puluhan ASN Pemkot Bitung Gelar Aksi Unjuk Rasa Damai, Ini 5 Tuntutannya
Dia juga mengungkapkan sekaligus mengakui jika selama tiga hari ASN datang ke rumahnya untuk menyampaikan aspirasi.
"Saya tidak membantah itu, memang tiga hari saya menerima para ASN di rumah saya untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dan itu hak saya sebagai anggota dewan yang dipilih oleh rakyat untuk menerima aspirasi aspirasi, termasuk ASN ini, untuk menyampaikan apa yang mereka alami. Sehingga saya memberikan satu arahan jika bapak ibu menuntut hak, saya dukung. Tinggal saya berikan masukan masukan dan arahan arahan, hingga terjadi lah hari ini, " jelasnya.***
