17 Desa di Kabupaten Bolmong Terdampak Banjir, Ratusan Rumah Warga Terendam

- 28 Juni 2024, 17:30 WIB
Suasana banjir di salah satu wilayah Kabupaten Bolmong
Suasana banjir di salah satu wilayah Kabupaten Bolmong /Humas /BNPB

JOURNALTELEGRAF - Banjir melanda Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu 26 Juni 2024. Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur sejak pukul 07.00 WITA hingga pukul 05.00 WITA keesokan harinya menyebabkan genangan air setinggi 1 hingga 1,5 meter di berbagai desa.

Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 671 kepala keluarga atau 1.893 jiwa terdampak. Pengungsi lebih memilih tinggal di rumah kerabat mereka yang aman dari bencana banjir. 

Tercatat ada 633 unit rumah yang terendam, satu unit fasilitas pendidikan, dan satu unit fasilitas ibadah juga ikut terdampak. Jalan penghubung antara Desa Doloduo II dan Desa Makaruo terputus, menambah kesulitan mobilitas di daerah tersebut.

Banjir setinggi 1 sampai 1,5 meter terjang Bolmong
Banjir setinggi 1 sampai 1,5 meter terjang Bolmong Facebook

Tim dari berbagai instansi seperti TRC BPBD, TNI/POLRI, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Balai Wilayah Sungai Sulut I, pemerintah desa, dan relawan masyarakat segera turun ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak. Namun, cakupan wilayah banjir yang luas dan tersebar di enam kecamatan menjadi tantangan besar dalam penanganan bencana ini. 

Baca Juga: Tim Sekretariat KPU Sulut Turun Gunung Monitoring Proses Coklit di Desa Tombolikat

BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow berkoordinasi dengan aparat terkait dan terus melakukan pendataan. Upaya penanganan terus dilakukan, termasuk pendistribusian bantuan makanan siap saji, peralatan kebersihan, dan perlengkapan tidur yang sangat dibutuhkan oleh warga. 

Baca Juga: Gempa Tektonik Guncang Teluk Tomini, BMKG Beri Peringatan

Kondisi cuaca saat ini cenderung berawan dan hujan ringan, banjir mulai berangsur surut. 

Memitigasi risiko banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk melakukan pemeliharaan infrastruktur keairan yang mendukung antisipasi dan pengendalian banjir, seperti perbaikan dan perawatan sistem drainase untuk jangka pendek, dan pengelolaan lingkungan secara komprehensif untuk solusi jangka panjang, termasuk pengendalian penggunaan ruang yang berbasis kepada mitigasi bencana. 

Halaman:

Editor: Arham Licin

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah