Network
JOURNALTELEGRAF - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bitung, Yahya Pasiak, angkat bicara soal adanya perseteruan antara Ketua Regu 26 jamaah haji Kota Bitung dengan Ketua Kloter 4 Balikpapan.
Menurutnya permasalahan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Petugas Haji Daerah (PHD) Kota Bitung, Rinto Pakaya.
"Semalam saya sudah telpon Petugas Haji Daerah, pak Haji Tito (Rinto Pakaya, red), untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pihak, termasuk dengan Ketua Kloter terkait permasalahan Dam itu," jelas Yahya saat dihubungi melalui telpon seluler, Rabu 12 Juni 2024.
Baca Juga: Benarkah Ada Mafia yang Berbisnis Pada Jamaah Haji di Sulawesi Utara?
Yahya juga berpesan kepada seluruh pihak, khususnya jamaah haji asal Kota Bitung untuk tetap fokus beribadah.
"Kepada seluruh jamaah haji Kota Bitung agar tetap solid dan fokus beribadah, apalagi masa masa puncak ibadah haji ini, semua persoalan akan dibicarakan bersama," pungkasnya.
Baca Juga: Tolak Bayar Dam Tamattu Pada Ketua Kloter, Jamaah Haji Asal Kota Bitung Terlantar di Mekkah
Dari pemberitaan Journal Telegraf jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) sebelumnya, dimana Ketua Regu 26 Jamaah Haji Kota Bitung, Yanto Mandulangi menolak mengumpulkan biaya Bam Tamattu melalui Ketua Kloter 4 Embarkasi Balikpapan.
Persiapan itu kemudian memicu terjadinya konflik antara Ketua Regu dengan Ketua Kloter yang berimbas keluarnya Ketua Kloter 4 dari group whatsapp Regu 26. Hal itu dinilai Yanto Mandulangi sebagai cara menganatirikan jamaah haji Kota Bitung. ***
