828 Warga di-2 Desa Mengungsi Dampak Erupsi Gunung Ruang, Sebagian Dievakuasi Keluar Kabupaten Sitaro

- 18 April 2024, 19:14 WIB
Proses evakuasi menggunakan kapal Basarnas KN Bima Sena
Proses evakuasi menggunakan kapal Basarnas KN Bima Sena /Basarnas Manado /JOURNALTELEGRAF

JOURNALTELEGRAF - Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi Gunung Ruang menyebabkan terjadinya hujan abu disertai batu dan kerikil dan mencapai ke permukiman warga yang ada di pesisir Tagulandang. Beberapa warga dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan tersebut dan sudah mendapat penanganan intensif.

Baca Juga: Waspada Hoaks Soal Tsunami Pasca Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Ini Penjelasan BMKG

Demi menghindari adanya dampak erupsi yang lebih parah, pihak Pemeritah Kabupaten Sitaro melalui, mengevakuasi 828 warga sekitar dengan rincian sebanyak 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente.

Adapun lokasi pengungsian berada di SMP Negeri 1 Tagulandang sebanyak 45 jiwa dan kurang lebih 783 jiwa lainnya di rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang.

Pihak BPBD Kabupaten Sitaro terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna monitoring, kaji cepat dan upaya penyelamatan masyarakat terdampak. BPBD juga telah memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 123 lembar selimut dan 400 lembar masker kepada masyarakat.

"Pemerintah Kabupaten Sitaro bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan alat angkut untuk mengevakuasi warga menggunakan Kapal Ferry KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah perahu penyeberangan milik warga. Di samping itu, Basarnas juga menurunkan KM Bima Sena untuk membantu proses evakuasi warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Sitaro, Joickson Sagune, Kamis 18 April 2024 dilansir dari laman BNPB.***

Editor: Arham Licin

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x