Lebih Dahsyat Dari Sebelumnya, Erupsi Gunung Ruang Diawali dengan 237 Kali Gempa Vulkanik

- 30 April 2024, 11:31 WIB
Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro
Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro /Facebook /

JOURNALTELEGRAF - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menaikkan status Gunungapi Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Provinsi Sulawesi Utara menjadi level IV atau 'Awas' per hari ini, Selasa 30 April 2024 pukul 01.30 WITA. 

Peningkatan status tersebut dilakukan setelah gunungapi berjenis stratovolcano itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus.

Baca Juga: Dahsyat!!! Erupsi Gunung Ruang Setinggi 10 Km, BMKG Sulut Ingatkan Sebaran Abu Vulkanik di Wilayah Ini

Di samping itu, peningkatan status Gunungapi Ruang juga didasari oleh hasil evaluasi pengamatan secara instrumental yang mana jumlah kejadian gempa vulkanik dalam (VTA) dan dangkal (VTB) meningkat secara signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah. Hingga saat ini hasil pengamatan masih menunjukkan terjadinya proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.

Pada tanggal 29 April 2024 periode 00.00-24.00 WITA tercatat 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 425 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 15 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik jauh. Pada periode ini terjadi kembali peningkatan kegempaan di Gunungapi Ruang terutama pada jumlah gempa vulkanik dalam.

Kenaikan aktivitas ini kemudian berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava). Gempa terasa intens turut terjadi sejak pukul 00.15 WITA sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 WITA dan terus berlangsung secara intens hingga akhirnya PVMBG kemudian menaikkan status.

Adapun gambaran kondisi kejadian di lapangan dilaporkan bahwa suara gemuruh yang cukup kencang terdengar dari Pulau Tagulandang saat Gunungapi Ruang kembali bererupsi. Secara visual tampak adanya lontaran lava pijar membumbung ke angkasa disertai material vulkanik dan membuat langit berwarna merah menyala disertai petir yang menyambar-nyambar dan merupakan bagian dari gejala vulkanologi.

Sementara itu, hujan batu dan kerikil juga kembali terjadi termasuk gempa yang dirasakan saat erupsi berlangsung. Hujan batu dan kerikil ini dilaporkan memiliki cakupan yang lebih luas jika dibanding dengan erupsi yang terjadi pada 17 April 2024 lalu.***

Editor: Arham Licin

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah