Network
JOURNALTELEGRAF - Di tengah makin hangatnya konstalasi politik menuju 14 Februari 2024, dua tokoh yang dikenal sebagai sosok "King Maker" Kota Bitung tampil bersama di hadapan publik.
Denny Sondakh dan Joseph Maringka, dua nama ini dikenal masyarakat Kota Bitung sebagai pengusaha perikanan di Kota Cakalang.
Keduanya terpantau mengunjungi Pulau Lembeh, Rabu 17 Januari 2024 menggunakan kapal ferry KMP Tude dari dermaga Pelabuhan Ferry Bitung.
Baca Juga: Prabowo - Gibran Sulit Dibendung, Isu Pilpres Dua Putaran Makin Kencang
Di Pulau Lembeh, Ko' Denny sapaan akrab Denny Sondakh dan Ko Keon sapaan akrab Joseph Maringka, datang meninjau proyek pembangunan Bait Suci yang hampir rampung di Kelurahan Dorbolaang, Kecamatan Lembeh Selatan.
Menurut informasi yang diterima Journal Telegraf jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Bait Suci itu dibangun atas inisiasi Ko' Denny untuk warga GMIM.
Kehadiran Ko' Keon sendiri, menurut sumber terpercaya dari Sari Group, ikut mendukung pembangunan proyek berbiaya miliaran rupiah tersebut.
Saat dikonfirmasi, pemilik MJS dan SUM, Joseph 'Keon' Maringka membenarkan bahwa dirinya ikut mendukung pembangunan Bait Suci.
"Iya, sebagai seorang sahabat beliau, saya sangat mendukung langkah pembangunan Bait Suci ini," kata Ko Keon.
Ditanya soal adanya kepentingan politik dibalik pertemuan kedua tokoh di Pulau Lembeh, Ko' Keon membantah.
"Tidak ada, ini murni urusan sosial keagamaan, saya bersama Ko Denny juga sepakat di depan Wakil Ketua Sinode GMIM yang bersama sama kami tadi bahwa pentahbisan Bait Suci dan peresmiannya nanti usai pesta demokrasi," jelasnya.
Lebih jauh Ko' Keon mengatakan bahwa Bait Suci adalah bangunan yang dibangun untuk Tuhan.
"Bagi kami dalam kepercayaan Kristen, Bait Suci itu Rumah Tuhan yang sangat kudus bagi persekutuan, tidak bisa dikotori. Apalagi dikaitkan dengan urusan politik," pungkasnya.
APA ITU BAIT SUCI
Dilansir dari gerejayesuskristus.org, Bait Suci bukanlah tempat ibadat hari minghu biasa bagi anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang Orang Suci Zaman Aohir. Itu sangat berbeda dari ribuan gereja atau gedung pertemuan biasa lainnya di seluruh dunia yang digunakan untuk kebaktian hari Minggu.
Siapu pun, terlepas sari agamanya, dapat memasuki gedung pertemuan dan menghadiri kebaktian orang Suci Zaman Akhir. Namun, karena kesakralan Bait Suci sebagai "Rumah Tuhan" hanya para anggota Gereja, yang layak yang diperbolehkan memasuki Bait Suci. Seorang anggota harus memperhatikan asas asas mendasar iman dan membuktikannya kepada pemimpin setempatnya setiap dua tahun sekali agar dapat memasuki Bait Suci.***
