Memerangi Kekerasan di Dunia Pendidikan Bulukumba

- 31 Januari 2024, 13:02 WIB
Asdar Sakka dalam orasinya mengecam kurangnya respons tegas terhadap kekerasan di pendidikan Bulukumba. Ia menyuarakan tuntutan agar kekerasan tidak terulang, kampanye pendidikan manusiawi, dan mengajak semua pihak bersatu menjaga lingkungan sekolah dari tindak kekerasan.
Asdar Sakka dalam orasinya mengecam kurangnya respons tegas terhadap kekerasan di pendidikan Bulukumba. Ia menyuarakan tuntutan agar kekerasan tidak terulang, kampanye pendidikan manusiawi, dan mengajak semua pihak bersatu menjaga lingkungan sekolah dari tindak kekerasan. /

JOURNALTELEGRAF - Dalam sebuah langkah yang menunjukkan kepedulian mendalam terhadap masa depan pendidikan di Bulukumba, Aliansi Peduli Anak Bulukumba, di bawah pimpinan aktivis Asdar Sakka, menggelar aksi demo untuk pertama kalinya dalam sejarah di Dinas Pendidikan Bulukumba. Senin, 29 Januari 2024.

 

Aksi kali ini bertujuan menuntut tindakan tegas terhadap seorang guru SMP Negeri di Bulukumba yang diduga melakukan kekerasan terhadap siswa.

Aksi ini menjadi sorotan Asdar Sakka yang sejak awal mengawal kasus tersebut, ia mengecam kurangnya respons tegas dari pihak berwenang, terutama Bupati Bulukumba.

Saat orasi, Asdar menyerukan agar kekerasan di lingkungan pendidikan tidak boleh terulang, sambil mengajak masyarakat untuk bersama-sama memantau dunia pendidikan di daerah ini.

Tidak hanya berfokus pada protes terhadap tindakan kekerasan, Asdar Sakka juga mengkampanyekan pendidikan yang lebih manusiawi.

"Aksi ini adalah langkah awal untuk mengubah budaya pendidikan di Bulukumba agar lebih ramah anak," kata Asdar Sakka.

Dalam tuntutannya, Asdar mendesak Bupati Andi Utta untuk memberhentikan guru yang melakukan kekerasan dan mengevaluasi kepala sekolah yang dinilai gagal menjaga keamanan dan kesejahteraan siswa.


Bahkan, mendesak Andi Utta untuk melakukan evaluasi kinerja Andi Buyung selaku Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba.


"Aksi ini bukan hanya sekedar protes, tapi juga panggilan kepada masyarakat, orang tua, guru, dan semua pihak terlibat dalam dunia pendidikan untuk bersama-sama menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan memanusiakan," kata Asdar Sakka.

Halaman:

Editor: Ewin Agustiawan

Sumber: JOURNALTELEGRAF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah