JOURNALTELEGRAF - Kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara dengan para petani hortikultura terus menghasilkan dampak positif. Setelah sukses panen cabai rawit di Tomohon, kini giliran petani cabai di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang merasakan manfaatnya.
Baca Juga: Dukung Pengendalian Inflasi, BI Sulut Panen Cabai Rawit di Tomohon
Hari ini Kamis 25 April 2024, panen perdana dilakukan di dua lokasi, yakni Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
Kepala BI Sulut, Andry Prasmuko, turut serta dalam panen perdana cabai tersebut, yang dilakukan bersama Kelompok Tani Mitra Bersama di Manado dan P4S Sari Hutan Abadi di Minahasa Utara.
"Meskipun BI bukan faktor utama, namun kehadirannya memberikan stimulus untuk meningkatkan ketahanan pangan di Sulut, yang sering kali mempengaruhi inflasi," kata Andry Prasmuko.
Andry Prasmuko berharap hasil produksi cabai ini dapat berkelanjutan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Andry Prasmukoa menambahkan, Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan produksi cabai, tetapi juga mendukung diversifikasi tanaman dengan penanaman tomat dan ke depannya, tanaman padi.
"Dengan demikian, tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Sulawesi Utara," tambahnya.
Senada dengan Kepala BI, Sekda Pemkab Minahasa Utara, Novly Wowiling memberikan apresiasi atas kolaborasi BI dengan petani di daerahnya, yang memiliki dampak besar bagi masyarakat.
"Harapannya dengan adanya kolaborasi ini, angka inflasi tetap stabil di Sulut," ucapnya.