Network
JOURNALTELEGRAF – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali menyerahkan bantuan ke posko bencana erupsi gunung ruang yang dibuka oleh BPBD Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Kantor Gubernur Sulawesi Utara pada Jumat 3 April 2024.
Bantuan yang diberikan berupa vitamin, pakaian anak dan dewasa, kebutuhan bayi dan ibu, susu anak dan air mineral.
Penyerahan dilakukan oleh Sales Area Manager Sulutgo Pertamina Patra Niaga, Wilson Eddi Wijaya yang diterima langsung oleh sekretaris BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Jerry Hamonsina dan akan dikirimkan segera untuk memenuhi kebutuhan korban terdampak.
Sekretaris BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Jerry Hamonsina menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi yang sudah cepat tanggap dalam memberikan bantuan terutama untuk bantuan bencana erupsi gunung ruang.
"Bencana Erupsi Gunung Ruang yang terjadi kedua kali membuat banyak pengungsi berdatangan ke Kota Manado sehingga tentunya kami memerlukan bantuan dari seluruh pihak. Kami berterimakasih atas bantuan logistik yang diberikan Pertamina yang tentunya diharapkan dapat meringankan dan membantu para korban bencana ini," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan selain bantuan tersebut pihaknya juga memastikan penyaluran BBM ke lokasi kejadian tidak mengalami kendala.
“Lembaga penyalur yang mensuplai BBM dan minyak tanah untuk masyarakat di Pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam kondisi aman. Hari ini sudah tersuplai lagi untuk memenuhi kebutuhan BBM disana," ujar Fahrougi.
Pasca kejadian gunung ruang meletus yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Bandara Sam Ratulangi ditutup akibat abu vulkanik yang tersebar disekitar aerodrome, meski demikian Aviation Fuel Terminal Pertamina Patra Niaga yang berada dekat dari Bandara Sam Ratulangi tetap beroperasi dengan aman dan terkendali.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memantau situasi terkini dengan tetap berkoordinasi dengan pemda setempat, selain itu berkoordinasi dengan lembaga penyalur seperti SPBU dan Agen Minyak Tanah untuk melakukan langkah antisipasi bencana dan pemberhentian operasional sementara apabila diperlukan dalam keadaan darurat.***
