Network
JOURNALTELEGRAF - Dampak dari abu vulkanik mulai mereda di Bandara Sam Ratulangi, namun upaya pembersihan tetap berlanjut dengan intensitas tinggi oleh Angkasa Pura dan sejumlah instansi lainnya.
TNI AU, AL, kepolisian, serta petugas pemadam kebakaran dari berbagai tingkat pemerintahan turut serta dalam penyemprotan dan pembersihan abu vulkanik.
Dari pagi hingga malam hari, semua pihak bekerja keras membersihkan debu vulkanik ini. Namun, usaha ini tidak sia-sia karena ruang udara kini sudah terlihat menjauh dari Bandara Sam Ratulangi menurut hasil BMKG dan PVMBG.
Melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Angkasa Pura I, maskapai penerbangan, Airnav Indonesia, TNI AU, AL, dan kepolisian, diputuskan untuk memperpanjang Notam hingga jam 10.00 WITA besok.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa fasilitas penerbangan seperti landasan pacu, apron, dan taxiway benar-benar bersih untuk operasi penerbangan.
"Keputusan bersama untuk menutup Bandara hingga jam 10.00 WITA besok (Minggu 5 Mei-red) telah diambil, dengan catatan bahwa operasional bandara akan dibuka kembali jika kondisi abu dan ruang udara sudah bersih dari abu vulkanik," jelas GM Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti, Sabtu 4 Mei 2024.
"Penutupan bandara telah memengaruhi 127 pesawat dan 13.760 penumpang," lanjut Maya Damayanti.
Maya menambahkan, meskipun demikian, beberapa maskapai penerbangan seperti Lion, Garuda, Transnusa.
Dari maskapai Lion mempersiapkan 20 pesawat, Garuda 4 pesawat, dan Transnusa 6 pesawat, serta beberapa penerbangan dari Citylink.***
