Pasca Terbakar, Wacana Relokasi Pasar Girian di Kota Bitung Menggema, Ini Alasannya

- 23 Mei 2024, 19:10 WIB
Situasi pasca kebakaran di Pasar Girian Kota Bitung
Situasi pasca kebakaran di Pasar Girian Kota Bitung /Journal Telegraf/

JOURNALTELEGRAF - Pasca kebakaran Pasar Girian di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 22 Mei 2024, ramai pembahasan untuk kembali merelokasi salah satu pasar tradisional terbesar yang ada di daerah itu. 

Sejumlah alasan yang menyebabkan wacana relokasi pedagang Pasar Girian yang disampaikan oleh masyarakat. Paling utama adalah Pasar itu dinilai sudah terlalu semrawut. 

Bahkan, akibat dari semrawutnya pasar ini menyebabkan menjadi langganan kebakaran, bahkan nyaris setiap tahun selalu saja terjadi kebakaran. 

Baca Juga: Menakar Harga Suara Umat Islam di Pilkada Kota Bitung, Ini 2 Figur Andalan Muslim

Kenapa Harus Direlokasi

Pasar Girian dinilai jorok, kotor, semrawut, dan mengganggu pemandangan kota. Apalagi kawasan Girian saat ini terus berkembang menjadi kawasan bisnis modern. Dimana telah tumbuh berbagai brand internasional di lokasi itu. 

Puing puing puluhan lapak dan 4 rumah yang dilalap si jago merah di Pasar Girian
Puing puing puluhan lapak dan 4 rumah yang dilalap si jago merah di Pasar Girian

Lokasi Pasar Girian juga dianggap tidak lagi representatif, bikin macet dan juga mengganggu pemukiman warga sekitar. Khususnya limbah Pasar yang tidak terurus. Tidak memiliki pengolahan air limbah, membuat Pasar ini dinilai tidak layak lagi berada di tempatnya sekarang. 

Penataan Atau Relokasi

Berbagai argumen pro dan kontra tentunya muncul pasca adanya wacana pemindahan pasar ke daerah Kelurahan Sagerat Weru Satu, Kecamatan Matuari. Dimana di tempat itu telah lama berdiri salah satu pasar tradisional terbesar dan termegah di Kota Bitung. Pasar Pinasungkulan Sagerat. 

Fasilitas yang ada lengkap dan berlokasi jauh dari pengembangan bisnis utama Kota Bitung, sehingga jika pasar tersebut berkembang, akan menghadirkan pusat perekonomian baru di daerah yang dikenal dengan industri kelautan dan perikanan itu. 

Baca Juga: Hanguskan 4 Rumah dan 30 Lapak, Ini Fakta dan Kronologis Kebakaran Pasar Girian di Kota Bitung

Menata Pasar Girian menjadi Pasar lebih bersih dan tertata dengan konsep Pasar demi modern, adalah pilihan tepat untuk kondisi saat ini. Dengan demikian tidak seluruh pedagang direlokasi, hanya mereka yang selama ini berjualan diruang milik jalan dan membuat macet serta semrawut Pasar Girian saja yang direlokasi. 

Pedagang yang berjualan di sepanjang ruang milik jalan, juga menjadi salah satu yang sudah lama dikeluhkan oleh pedagang lainnya. Salah satu pedagang bahkan menjelaskan, jika saat ini sekelompok pedagang melakukan aksi protes atas kegiatan jual beli di luar lapak yang ada. 

"Kami telah menandatangani surat protes atas kegiatan pedagang yang berjualan di pinggir pinggir jalan dan trotoar, karena selain itu bukan tempat berjualan, juga merugikan pedagang yang ada di lapak lapak resmi," jelas salah satu pedagang kepada Journal Telegraf jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Jumat 23 Mei 2024.***

Editor: Arham Licin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah