Network
JOURNALTELEGRAF - Hujan yang mengguyur sejak Sabtu hingga Minggu, 7 April 2024 menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Bitung mengalami banjir dan longsor.
Salah satu yang mengalami banjir adalah ruas jalan menuju Kelurahan Batuputih Bawah dan Batuputih Atas, Kecamatan Ranowulu.
Baca Juga: 2 Hari Terisolir, Warga Batuputih Sampaikan Aspirasi Ke Anggota DPRD Bitung Erwin Wurangian
Air setinggi kurang lebih 3 meter menggenangi akses jalan satu satunya keluar dan masuk ke dua kelurahan dengan jumlah penduduk berdasarkan data terakhir BPS Kota Bitung sebanyak 4.457 jiwa dengan rincian Batuputih Bawah 2.112 jiwa dan Batuputih Atas 2.345 jiwa.
Aktivitas penduduk pun nyaris lumpuh, bagaimana tidak, akses satu satunya yang bisa dilewati hanya dengan menggunakan 1 unit rakit yang disiapkan oleh perusahaan tambang PT. MSM/TTN dan 1 unit perahu kecil milik nelayan warga setempat.
Warga pun mendesak pemerintah dan juga PT. Meares Soputan Mining/Tambang Tondano Nusajaya (PT.MSM/TTN) segera mencari solusi agar akses satu satunya itu bisa segera berfungsi kembali.
Jika tidak, warga pun berjanji akan turun ke jalan dan memblokade akses menuju ke area PT. MSM/TTN yang mereka tuding sebagai biang kerok peristiwa itu.
"Sudah puluhan tahun kami hidup disini, tidak pernah ada kejadian jalan tergenang air setinggi sekarang, nanti setelah perusahaan tambang memblokir akses aliran air sungai baru kejadian begini. Jadi mereka harus bertanggungjawab," tegas Chres Taban, warga Kelurahan Batuputih Bawah yang diwawancarai journaltelegraf jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Senin 8 April 2024 sore.***
