Network
JOURNALTELEGRAF - Pilkada Serentak 27 November 2024 bakal jadi ajang pertarungan ide dan gagasan para politisi muda di Kota Bitung.
Deretan politikus muda yang lahir dari proses pertarungan politik elektoral ini diharapkan bisa melahirkan gagasan dan ide segar untuk pengembangan Kota Bitung sebagai daerah terbesar kedua di Sulawesi Utara.
Dengan gagasan dan ide yang mereka bawa, diharapakan bisa menciptakan inovasi baru yang membawa perubahan dalam tatanan kehidupan sosial politik, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Dimana mereka tidak hanya sekedar mengumbar slogan-slogan dan harapan kosong tapi resonansi tindakannya medioker. Bahkan tidak terukur.
Pertanyaan kemudian muncul ke publik, siapakah politisi muda yang dinilai punya kemampuan selevel itu di Kota Bitung. Empat nama kemudian disebut sebut mampu tampil menjadi pemimpin masa depan dengan gaya yang sesuai karakter perkembangan zaman.
Berikut Daftar dan Profil Singkat 4 Politisi Muda Kota Bitung
1. Geraldi Mantiri
Nama lengkapnya, Geraldi Mathias Efraim Mantiri. Politikus muda PDI Perjuangan ini adalah salah satu anak muda yang memiliki talenta politik luar biasa.
Mengawali kariernya dari organisasi kepemudaan, Geraldi mampu tampil dengan karakter yang kuat sejak terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bitung periode 2019-2024.
Baca Juga: Pilkada 2024: Ini Daftar 5 Bakal Calon Digadang-gadang Maju Pilgub Sulawesi Selatan
Panggung politik di gedung wakil rakyat itu mampu ia kuasai dengan elegan. Bahkan, kepimpinannya sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang beranggotakan 8 politisi dengan berbagai latar belakang, membuat sosoknya kian kuat.
Baca Juga: Pilkada 2024: DPP Partai NasDem Belum Terbitkan Satu Pun Rekomendasi Bakal Calon di Sulut, Ada Apa?
Dia mampu men-dribble setiap "permainan" yang berkembang di gedung wakil rakyat tersebut. Sehingga, isu isu politik yang mencoba mematahkan dominasi partai pemenang pemilu 2019 itu tak goyah. Bahkan, Pemilu 2024 partainya bisa menambah 3 kursi di tengah gencarnya upaya pengembosan yang dilakukan oleh para lawan politik.
2. Erwin Wurangian
Politisi Partai Golkar dengan nama lengkap Erwin Philip Alexander Wurangian ini dikenal sebagai salah satu politikus muda dengan karakter seorang petarung.
Sukses terpilih tiga kali berturut-turut sebagai anggota DPRD Kota Bitung adalah bukti sahih tingginya elektabilitas dan hebatnya strategi politik Ketua Komisi II DPRD Kota Bitung periode 2019-2024 itu.
Darah seorang politisi memang mengalir deras dalam nadinya, putra tertua politisi ulung Kota Bitung Feny Wurangian itu juga tidak hanya dikenal memiliki kemampuan strategi politik yang mumpuni, kapasitasnya pun sudah teruji selama hampir dua periode duduk sebagai anggota dewan.
Posisinya sebagai Ketua Komisi II yang membidangi keuangan dan anggaran membuat figur satu ini sangat menguasai selak beluk penganggaran dan fiskal. Bahkan, politik anggaran yang dia mainkan selalu berhasil dalam konteks kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat.
Fokus di dunia politik membuatnya banyak belajar bagaimana seharusnya seorang politisi bertindak. Langkahnya ibarat perpaduan kuda dan benteng dalam permainan catur. Keras namun tetap elegan.
3. Keegan Kojoh
Sukses menduduki posisi salah satu pimpinan DPRD Kota Bitung periode 2019-2024 membuat kemampuan politisi muda asal Aertembaga itu tidak bisa diragukan.
Dia mampu bermanuver dengan lincah tanpa tercium lawan politik, sehingga selalu bisa tetap berada diposisi yang strategis. Politikus muda Partai NasDem ini juga adalah sosok fenomenal, sempat dikabarkan mulai melemah sebelum pertarungan pemilihan anggota legislatif pada 14 Februari 2024 lalu, akan tetapi pemilik nama lengkap Keegan Matindas Kojoh itu berhasil membalikkan keadaan.
Dua kali sukses melenggang ke gedung DPRD Kota Bitung merupakan bukti, betapa kemampuan dan kapasitasnya tidak bisa dianggap enteng. Perpaduan antara strategi yang matang dan finansial mumpuni dinilai adalah modal ketangguhannya.
Sebagai salah satu pimpinan DPRD, Keegan banyak menghasilkan karya fenomenal dalam rangka mempertegas tiga fungsi seorang legislator. Yakni, fungsi anggaran, fungsi pembuat peraturan daerah, dan fungsi pengawasan.
4. Santy Luntungan
Politisi penggemar otomotif ini adalah putra seorang mantan birokrat sekaligus politisi ulung Sulawesi Utara. Ramoy Markus Luntungan. Sosok yang sukses memimpin dan membawa Kabupaten Minahasa Selatan sebagai salah satu daerah otonom yang maju di Sulawesi Utara membuat nama RML demikian biasa politisi senior itu disapa berkibar.
Namun, Santy Luntungan sepertinya tidak ingin terus menerus dibawah bayang bayang sang ayah. Mantan Ketua DPRD Kota Bitung periode 2009-2014 itu sepertinya memilih jalannya sendiri di panggung politik.
Gagal mempertahankan kursi di DPRD Kota Bitung pada Pemilu 2014 tidak membuat karirnya kemudian tamat. Pemilik nama Santy Gerald Luntungan itu justru bertahan di tengah kemunculan banyak politikus hebat generasi baru.
Dia sempat ikut kontestasi Pilkada 2015 sebagai calon wakil walikota berpasangan dengan Arianty Baramuli Putri, meski kalah, dia terus berdiri hingga saat ini.
Sepertinya, pengalaman sebagai nahkoda di DPRD Kota Bitung, membuat Santy Gerald Luntungan mampu terus eksis, politikus muda yang kini adalah kader PDI Perjuangan tersebut dikenal seorang yang punya banyak ide dan gagasan bagaimana Kota Bitung ke depan. Sehingga diyakini dia mampu hadir sebagai tokoh muda pembawa perubahan.
Apa Kata JPPR Tentang Politisi Muda Kota Bitung
Nama-nama seperti Geraldi Mantiri, Erwin Wurangian, Santi Gerald Luntungan dan Keegan Kojoh disebut punya nilai jual tinggi bagi parpol sebagai kunci sukses memenangkan Pilkada Bitung.
Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kota Bitung Arham Lakue menilai, kemampuan intelektual seorang pemimpin patut menjadi kiblat pemilih rasional saat ini. Khususnya disaat para milenial dan generasi zilenial (GenZ) merajai daftar pemilih pada Pilkada 2024 ini.
Sehingga menurutnya, intelektual sosok pemimpin menjadi tolak ukur utama dalam menentukan pilihan pilihan politik termasuk menentukan calon pemimpin daerah.
“Sejatinya calon pemimpin muda harus di uji intelektualnya setajam apa di ruang-ruang publik. Agar supaya juga masyarakat bisa mendapatkan referensi setiap pemimpin yang akan dipilih nantinya. Jangan sampai hanya sekedar jadi calon ikut-ikutan saja,” kata Ikbal kepada sejumlah awak media, Selasa 25 Juni 2024.
Ia juga berharap parpol ikut terlibat dalam hal mendorong serta membuka ruang bagi kadernya yang memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas untuk menyampaikan bagaimana rekam jejak yang dimiliki seorang calon pemimpin.
“Sehingga juga warga bisa mengetahui sejauh mana seorang calon pemimpin yang notabene adalah kader kader parpol itu mampu melakukan pembenahan terhadap permasalahan yang dihadapi sebuah daerah," pungkas Iqbal sapan akrab mantan Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung itu.***
