Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, Universitas Pertamina Gandeng Eastern Switzerland University

- 3 Mei 2024, 01:23 WIB
Rombongan Universitas Pertamina bersama dengan Pertamina saat berkunjung ke Eastern Switzerland University of Applied Science
Rombongan Universitas Pertamina bersama dengan Pertamina saat berkunjung ke Eastern Switzerland University of Applied Science /Universitas Pertamina /Datsir

JOURNALTELEGRAF - Eksistensi pekerjaan pada bidang energi terbarukan nampaknya terus menunjukkan peluang yang menjanjikan. International Energy Agency (IEA, 2023) memprediksi bahwa pertumbuhan tenaga kerja pada sektor energi hijau mencapai 30 juta pada tahun 2030.

Meski peluang menggiurkan, kesiapan para calon pekerja masih menjadi tantangan. Survey Yayasan Indonesia Cerah (2023) mengungkap, ternyata 55% mahasiswa tidak familiar dengan konsep pekerjaan energi hijau, akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan.

Baca Juga: Pertamina NRE Ajak Mahasiswa Universitas Pertamina Kuasai Kompetensi Green Skills

Hal tersebut yang mendorong Universitas Pertamina (UPER) mengembangkan kampus vokasi yang direncanakan akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Vokasi UPER di IKN diposisikan sebagai upaya mendidik dan melatih keterampilan peserta didik untuk mendukung kebutuhan industri di bidang pembangunan berkelanjutan, energi baru dan terbarukan. Dengan dukungan penuh dari Pertamina, UPER berkolaborasi bersama Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) sebagai salah satu mitra yang akan mendukung pendirian kampus vokasi ini,” ungkap Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir MS., Rektor UPER dalam lawatan ke Rapperswil – St.Gallen, Swiss, Kamis 2 Mei 2024.

Eastern Switzerland University of Applied Sciences adalah badan pengatur dari empat perguruan tinggi ilmu sains terapan di Swiss. Mereka terdiri dari University of Applied Sciences St. Gallen (FHS), University of Applied Sciences Rapperswil (HSR), Hochschule für Technik und Wirtschaft|University of Applied Sciences for Engineering and Economy (HTW) dan Interstate University of Applied Sciences of Technology Buchs.

Kerja sama UPER dan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) tersebut berfokus pada pengembangan sistem pembelajaran yang diadaptasi dari sistem pendidikan Swiss. Negara itu memang unggul dalam pembangunan berkelanjutan. Sebagaimana dilansir laporan SDGs (2022), Swiss memiliki capaian dalam pembangunan berkelanjutan dengan skor 80,79 melalui 31 capaian dari 121 agenda pembangunan berkelanjutan.

“Kami akan mengadaptasi sistem pendidikan yang dilakukan di Swiss, dimana kurikulum yang disusun akan berbasis industri dengan melibatkan mahasiswa langsung sebagai pelaku industri. Sehingga penyelenggara industri akan turut terlibat dalam penyusunan pembelajaran. Melalui pendirian lima program studi dengan fokus mencapai agenda pembangunan berkelanjutan serta optimalisasi EBT, diharapkan lulusan memiliki kompetensi unggul dalam bidang tersebut,” tambah Prof. Wawan.

Penandatangan kerja sama dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) dilakukan oleh Rektor UPER Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir MS., dan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science, Prof. Alex Simeon.

Acara tersebut turut disaksikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto, Director Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama UPER, Dr. Techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., dan Konsuler KBRI di Bern untuk Konfederasi Swiss di Rapperswil – St.Gallen, Swiss pada beberapa waktu lalu.

Halaman:

Editor: Arham Licin

Sumber: Mudatsir Sulaiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah