Dengan ketersediaan anggaran yang ada, Sitih menyampaikan pihaknya telah membagi anggaran untuk memenuhi program kegiatan sesuai regulasi yang diturunkan oleh pemerintah pusat.
"Tahun ini masih harus diakomodir 25 persen anggaran untuk penanganan bantuan langsung tunai (BLT), lalu 20 persen ketahanan pangan, kemudian pelayanan kesehatan di desa dan penanganan stunting, serta juga 1 paket pekerjaan fisik," paparnya.
Adapun untuk bantuan langsung tunai di Desa Petta Barat, kata Sitih masih hampir sama dengan jumlah tahun sebelumnya yaitu 34 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Jumlah KPM tahun ini hampir sama dengan tahun kemarin, hanya saja saat ini telah kami lakukan survey akan ada ketambahan 2 orang untuk penderita penyakit kronis," jelasnya.