Caleg Bermodalkan 'Rupiah' Patut Was-was, Slogan 'Ambil Uangnya Jangan Pilih Orangnya' Kembali Digaungkan

- 29 Januari 2024, 05:27 WIB
Himbauan dan sanksi pidana terhadap praktek politik uang.
Himbauan dan sanksi pidana terhadap praktek politik uang. /Dendy Abram/

Gerakan sosialisasi dan kampanye aksi tolak politik uang dengan pernyataan 'AMBIL UANGNYA-JANGAN PILIH ORANGNYA', benar-benar menjadi tanda awas bagi para Caleg yang hadir dan maju di panggung politik hanya bermodalkan uang untuk meraih kemenangan dengan harapan dapat membeli suara rakyat.

 

 

Sisi terburuknya, keberadaan money politic terkadang membuat hati dan nurani masyarakat terkoyak-koyak. Bahkan di lingkungan keluarga sekalipun, hubungan persaudaraan bisa dibuat rusak akan hal ini. Sehingga berkaca dari pengalaman Pemilu sebelum-sebelumnya, rakyat pun mulai menyatakan sikap untuk melawan politik uang dengan aksi 'AMBIL UANGNYA-JANGAN PILIH ORANGNYA' sebagian bentuk ganjaran bagi para Caleg yang hanya maju bermodalkan 'rupiah'. 

 

 

Kehadiran generasi milenial dan gen Z yang notabene merupakan pemilih terbanyak saat ini, juga turut berperan serta dalam memutus kebiasaan-kebiasaan buruk, yang selalu dilakukan oleh politisi-politisi busuk tanpa visi-misi untuk membela kepentingan rakyat. Sebagian besar generasi ini sudah benar-benar paham dalam memberikan dukungan. Sebab siapapun yang mereka pilih akan turut menentukan harapan dan kerinduan mereka terhadap hal-hal tertentu yang mereka inginkan.

 

 

Dengan situasi pandangan dari para generasi milenial dan gen Z ini, kehadiran para Caleg potensial dan memiliki popularitas dari basis tertentu, seperti bidang olahraga mendapat keuntungan tersendiri dalam Pileg kali ini. Karena sudah tentu, para generasi milenial dan gen Z yang merindukan kemajuan di bidang olahraga akan memilih dan berpihak kepada para Caleg yang notabene dapat menghadirkan event-event olahraga bagi mereka kedepan.

Halaman:

Editor: Dendy Abram


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah