Network
JOURNALTELEGRAF - Cikal bakal lahirnya Kepolisian Republik Indonesia atau Polri dimulai dari zaman Kerajaan Majapahit. Dilansir Journal Telegraf dari laman website polri.go.id, Rabu 31 Januari 2024. Dimana salah satu Patih Kerajaan terbesar pada saat itu yakni Mahapatih Gajahmada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara. Tugasnya adalah melindungi kerajaan dan raja.
Kemudian berlanjut di era kolonial Belanda, kala itu pembentukan pasukan keamanan direkrut dari kaum pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan warga Eropa di Hindia Belanda. Pada saat itu, sejumlah warga Eropa yang tinggal di Semarang Jawa Tengah merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan keluarga mereka.
Baca Juga: Kode Huruf Pelat Nomor Khusus Berubah, Begini Penjelasan Direktur Regident Korlantas Polri
Pada masa pendudukan Jepang, wilayah kepolisian Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah. Yakni, Jawa dan Madura berpusat di Jakarta, Sumatera berpusat di Bukittinggi, kepolisian wilayah Timur di Makassar, dan kepolisian Kalimantan berpusat di Banjarmasin.
Tidak lama setelah Jepang menyerang tanpa syarat kepada Sekutu, seluruh pasukan bentukan Jepang dibub kecuali kepolisian.
Letnan Satu Polisi Mochammad Jassin yang merupakan komandan polisi di Surabaya memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia pada 21 Agustus 1945, atau 5 hari setelah Soekarno Hatta memproklamirkan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
