JOURNALTELEGRAF - Perusahaan multinasional makanan cepat saji (Fast Food) McDonald's kembali mengalami kerugian hingga 7 Miliar Dollar Amerika.
Milair dollar itu dilaporkan hilang oleh McDonald's Corporation hanya beberapa jam saja usai aksi boikot yang dilakukan oleh pembela Palestina.
Menurut Chief Financial Officer McDonald's, Ian Borden dampak boikot berkelanjutan di Timur Tengah terhadap penjualan perusahaan tersebut sepanjang tahun sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Sidang Mahkamah Internasional Mulai Digelar, Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza
Bahkan saham McDonald's anjlok lebih dari 3%, menuju kerugian harian terbesar dalam 5 minggu terakhir.
Chief Financial Officer McDonald's Corporation hari ini, Rabu 13 Maret 2024 menyatakan penjualan internasional akan terus menurun pada kuartal saat ini.