Network
JOURNALTELEGRAF – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara mengintensifkan upaya mereka untuk menjaga momentum tinggi partisipasi pemilih yang sukses dicapai pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Setelah melampaui target nasional, KPU Sulut kini fokus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan pada 27 November mendatang.
Awaluddin Umbola, Komisioner KPU Sulut, menegaskan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), dalam mencapai target partisipasi yang sama sebesar 82 persen.
"Keberadaan para pimpinan OKP sangat vital dalam menyampaikan informasi penting kepada masyarakat terkait tahapan Pilkada yang sedang berlangsung," ungkapnya dalam Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024.
Selain menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat, KPU Sulut juga menyoroti masalah potensial terkait perselisihan hasil Pilkada yang berasal dari pendataan.
"Kami bertekad untuk memastikan tidak ada calon yang mempermasalahkan hasil Pilkada akibat perselisihan data," tambahnya.
Meidy Tinangon dari divisi nasional KPU sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa tidak ada daerah yang mengalami perselisihan hasil Pemilu karena data yang ada. Hal ini menjadi acuan bagi KPU Sulut dalam menjaga keakuratan proses pemilihan.
Dengan dukungan yang kuat dari OKP dan komitmen untuk menjaga integritas data, KPU Sulut optimistis dapat mencatatkan kesuksesan pada Pilkada 2024 tanpa adanya konflik hasil yang merugikan.***
