Besok 1 Mei Hari Buruh Se-dunia, Sejarah Panjang Kaum Kelas Pekerja

- 30 April 2024, 22:48 WIB
Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) mengecam keras masalah pemotongan upah dalam peringatan Hari Buruh atau May Day 2023 ini.
Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) mengecam keras masalah pemotongan upah dalam peringatan Hari Buruh atau May Day 2023 ini. /Istimewa /

JOURNALTELEGRAF - Tanggal 1 Mei besok kembali akan diperingati Hari Buruh Se-dunia atau lebih populer dengan istilah May Day.

Para pekerja di seluruh dunia, termasuk Indonesia akan memperingatinya dengan beragam cara.

Sejak 1 Mei 2013 silam, Hari Buruh Se-Dunia telah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional.

Di Indonesia, sejak dulu peringatan Hari Buruh Internasional selalu diisi dengan aksi unjuk rasa dan orasi orasi di berbagai daerah oleh organisasi buruh. Tujuannya, agar buruh bisa hidup lebih sejahtera dengan upah yang layak.

Kegiatan May Day adalah cerminan kehidupan negara demokrasi, yaitu memberi kebebasan berserikat dan berkumpul serta kebebasan untuk menyampaikan aspirasi.

Sejarah Lahirnya Hari Buruh Internasional

Hari Buruh berawal dari abad Ke-19 di Amerika Serikat, dimana para buruh atau pekerja menuntut bagi pekerja. Termasuk tuntutan maksimal 8 jam kerja perhari. Tuntutan itu efek dari keluhan para pekerja perkebunan dan buruh pabrik yang bekerja lebih dari 8 jam setiap hari dan dianggap tidak manusiawi.

Selain itu, May Day juga muncul sebagai bentuk peringatan atas peristiwa kerusuhan Haymarket di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1886, dimana pada saat itu terjadi konflik antara buruh yang berunjukrasa dengan petugas kepolisian.

Unjuk rasa buruh saat itu bermula ketika organisasi buruh terbesar di Amerika Serikat, Knights of Labour mendukung gerakan pekerja untuk mogok dan berdemonstrasi.

Saat kejadian, polisi mencoba meredam aksi massa. Namun, ada oknum yang melempar bom dan polisi langsung mengeluarkan tembakan acak. Akibatnya, tujuh petugas polisi tewas dan 60 lainnya terluka, kemudian empat hingga delapan korban sipil diperkirakan tewas dan 30-40 orang terluka.

Konferensi Sosialis Internasional pada tahun 1889 menetapkan 1 Mei sebagai hari libur internasional buruh (Hari Buruh Internasional) untuk memperingati peristiwa Haymarket.

Halaman:

Editor: Arham Licin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah