Network
JOURNALTELEGRAF - Puncak arus mudik lebaran tahun 2024 telah dimulai sejak, Kamis 4 April 2024.
Diperkirakan jutaan masyarakat Indonesia akan melakukan tradisi mudik lebaran menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Selain menggunakan moda transportasi darat, seperti bus, kereta api, dan kendaraan pribadi, pemudik juga menggunakan moda transportasi udara dan laut.
Baca Juga: 56 Kapal Pelni Siap Angkut 600 Ribu Pemudik di 345 Pelabuhan Seluruh Indonesia
Dua moda transportasi paling padat adalah transportasi darat menggunakan bus dan kereta api, dan transportasi laut menggunakan kapal.
PT. Pelni (Persero) Badan Usah Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengelola kapal penumpang dan kapal perintas, tahun ini kembali menerjunkan puluhan kapal untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran.
Sebanyak 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis siap melayani kurang lebih 600 ribu pemudik sesuai dengan data yang dirilis Pelni.
Kapal penumpang dan kapal perintis ini akan melayani rute ke 345 pelabuhan yang tersebar dari Sabang di Pulau Sumatera hingga Merauke di ujung Timur Indonesia. Dari Pulau Rote di Nusa Tenggara, sampai dengan Pulau Miangas di Sulawesi Utara.
Namun, dari ratusan pelabuhan tersebut, Pelni memproyeksikan ada 4 pelabuhan terpadat saat arus mudik dan balik Lebaran 2024. Yakni, Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur, Pelabuhan Soekarno Makassar, Sulawesi Selatan, Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara, dan Pelabuhan Ambon, Maluku.
Diperkirakan jumlah penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Semayang Balikpapan sebanyak 32.716 keberangkatan dan 33.006 kedatangan. Sedangkan di Pelabuhan Soekarno Makassar sebanyak 45.182 keberangkatan dan 44.984 kedatangan.
