Prabowo - Gibran Sulit Dibendung, Isu Pilpres Dua Putaran Makin Kencang

17 Januari 2024, 12:13 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Semakin terdepan dalam berbagai lembaga survei, bahkan hasilnya mencapai di atas 50 persen /Twitter /Partai Gerindra

JOURNALTELEGRAF - Isu Pilpres dua putaran yang terus menggema bisa berdampak buruk terhadap elektoral pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

 

Menurut Pakar Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi, memberikan pemaparan soal wacana koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo- Mahfud MD.


Dimana menurutnya, koalisi tersebut bisa memenangkan pertarungan pilpres 2024 jika terjadi putaran kedua nanti. dan mengalahkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: PEMILU 2024: Gerindra Akan Jadi Penentu Kursi Dapil IV Kota Bitung
"Kalau Pilpres dua putaran, saya menyakini gabungan paslon 01 dan 03 menang," kata Asrinaldi dilansir dari tasikmalaya.pikiranrakyat.com jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Rabu 17 Januari 2024.


Ia juga menyebut, jika gabungan dari dua kolaisi tersebut bisa membuat poros baru yang lebih kuat dibandingkan sebelum berkoalisi.

 

Melansir dari ANTARA, ia melihat kesadaran politik belum mumpuni di kubu Prabowo - Gibran dari segi politik. Pemilihnya berpotensi pindah haluan jika Pilpres dua putaran.


Selanjutnya, ia mengungkapkan jika pasangan Prabowo - Gibran menang di putaran pertama maka ada indikasi kekuatan politik dari Presiden Jokowi dan masyarakat tetap mempertanyakan itu sekalipun presiden mengambil sikap netral.

 

"Publik bisa saja berpindah ke pasangan lain karena merasa pemilu tidak netral," katanya lagi.

 

Jika Pilpres berjalan satu atau dua putaran, pendukung paslon nomor tiga dengan pendukung paslon nomor dua saat beririsan tidak banyak berpindah. Sebab, basis massa PDIP dinilai akan tetap setia.

 

Meski demikian, isu dua putaran ini menurut Pegiat Pemilu Sulawesi Utara, Sahrul Setiawan sengaja terus di blow up untuk "merusak" strategi paslon Prabowo-Gibran yang sudah sulit dibendung oleh pasangan capres 1 dan 2.

 

"Ini strategis juga sebenarnya dari paslon nomor urut 1 dan 3, tujuannya saya kira memecah konsentrasi capres nomor urut 2," kata Arul sapaan akrab Komandan KOKAM Sulawesi Utara itu.***

Editor: Arham Licin

Tags

Terkini

Terpopuler