Telkomsel ajak Pelanggan Ciptakan 'Jejak Kebaikan'

- 22 April 2024, 21:46 WIB
Telkomsel
Telkomsel /Mudatsir /JOURNALTELEGRAF

JOURNALTELEGRAF - Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi. 

Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Telkomsel telah merilis kampanye video "Jejak Kebaikan" yang mengajak pelanggan untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan bumi.

Dalam kampanye ini, pelanggan Telkomsel diundang untuk berkontribusi dalam program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset dengan menukarkan Poin mereka untuk penanaman satu pohon. 

Baca Juga: Telkomsel Sulawesi Catat Rekor Trafik Internet Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H

Langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dikedepankan oleh perusahaan dalam proses bisnis berkelanjutan.

Saki H. Bramono, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan. Dengan mengacu pada data Emissions Database for Global Atmospheric Research (EDGAR), Telkomsel memahami bahwa jejak karbon di Indonesia didominasi oleh karbon dioksida, yang mencapai 55,8% sebagai hasil dari emisi gas rumah kaca berbagai industri.

"Telkomsel telah mencapai berbagai capaian melalui program Telkomsel Jaga Bumi, seperti penanaman ribuan pohon mangrove dan pengelolaan limbah plastik menjadi produk yang bermanfaat," kata Bramono, Senin 22 April 2024.

"Selain itu, Telkomsel juga telah mendukung akses digital di daerah terpencil dengan menggunakan energi hijau pada 232 situs jaringannya," sambungnya.

Bramono berujar, melalui inisiatif "Jejak Kebaikan", Telkomsel mengajak seluruh pelanggan dan karyawan untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan, termasuk dengan menggunakan transportasi umum, kendaraan ramah lingkungan, atau bahkan bersepeda ke tempat kerja.

"Telkomsel berkomitmen untuk melanjutkan program penukaran Poin untuk upaya carbon offsetting pada tahun 2024, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah di skala nasional bersama para stakeholder," ujarnya.***

Editor: Arham Licin

Sumber: Mudatsir Sulaiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x