6 Tradisi Menyambut Lebaran di Indonesia, Dari Grebeg Syawal Hingga Tumbilotohe

- 10 April 2024, 21:49 WIB
Grebeg Syawal di Yogyakarta
Grebeg Syawal di Yogyakarta /Kementerian Pariwisata dan Ekraf/

JOURNALTELEGRAF - Keragamaan budaya dan tradisi Indonesia adalah sebuah kekayaan yang tidak ternilai harganya. 

Dengan ribuan suku bangsa yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadikan negeri ini memiliki corak dan warna dalam menyambut perayaan keagamaan yang juga beragam. 

Salah satunya, budaya dan tradisi menyambut hari raya Idul Fitri bagi umat Islam di Indonesia. Berbeda dengan negara mayoritas berpenduduk muslim lain di dunia, di Indonesia Agama Islam menyebar ke ribuan suku yang terlebih dahulu hidup dengan tara cara dan tradisi nenek moyang mereka. Oleh karena itu, Islam di Indonesia masuk dengan menyandingkan tradisi lokal nusantara. 

Baca Juga: Jadi Khotib Sholat Ied di Lapangan Sparta Tikala Manado, Kakanwil Kemenag Sulut Ingatkan Ini

Berikut beberapa tradisi menyambut Idul Fitri di Indonesia :

1. Grebeg Syawal : Yogyakarta

Membahas tradisi menyambut Lebaran, Grebeg Syawal menjadi salah satu ritual rutin digelar setiap tahunnya. Tradisi yang berasal dari Keraton Yogyakarta ini dilakukan setiap 1 Syawal, atau tepat pada Hari Raya Idulfitri. Grebeg Syawal merupakan wujud syukur setelah melewati bulan Ramadan yang sudah dilaksanakan sejak abad ke-16.

Daya tarik dari tradisi Grebeg Syawal ada pada tujuh gunungan yang terdiri dari: gunungan lanang/kakung sebanyak tiga buah, gunungan wadon/estri, gunungan darat, gunungan gepak, dan gunungan pawuhan masing-masing satu buah.

Seluruh gunungan akan dibawa oleh abdi dalem dan dikawal prajurit Bregodo dari Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman, dan Kantor Kepatihan. Gunungan tersebut akan didoakan terlebih dahulu, sebelum nantinya diperebutkan masyarakat. 

Anak-anak sedang duduk di atas meriam karbit yang terbuat dari kayu. Festival Meriam Karbit Pontianak kembali diadakn 21 April 2023.
Anak-anak sedang duduk di atas meriam karbit yang terbuat dari kayu. Festival Meriam Karbit Pontianak kembali diadakn 21 April 2023.

Halaman:

Editor: Arham Licin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah