AHY Sebut Satgas Anti-Mafia Tanah Selamatkan Uang Negara Rp1,19 Triliun

- 26 Juni 2024, 19:31 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono saat gelar jumpa pers
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono saat gelar jumpa pers /Facebook//DPP Partai Demokrat

JOURNALTELEGRAF - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyuno mengklaim telah berhasil menyelamatkan kerugian negara dari kejahatan para mafia tanah di Provinsi Jambi. 

Nilai kerugian yang disampaikan oleh AHY sapaan akrab Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu jumlahnya fantastis Rp1Rp1,19 triliun dari tiga kasus yang berhasil diungkap Satgas Anti-Mafia Tanah bentukan Kementerian ATR/BPN.

"Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak yang telah bekerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi dalam satu kesatuan melalui Satgas Anti-Mafia Tanah, baik pemerintah, kepolisian, kejaksaan, partisipasi berbagai elemen masyarakat, dan media, kita berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp 1,19 triliun berkat pengungkapan tiga kasus kejahatan pertanahan di Provinsi Jambi, " jelas AHY sapaan jumpa pers,Rabu 26 Juni 2024.

Adapun modus yang dilakukan dari kasus ini adalah pemalsuan dokumen dengan total luas objek tanah mencapai 580.790 meter persegi dengan potensi kerugian Rp 1,19 triliun dari harga tanah tersebut, nilai investasi usaha, termasuk pendapatan negara atas pajak.

Baca Juga: Kunker Ke Jakarta, Wounde Konsultasikan Prosedur Pengisian Jabatan Lowong di Pemkab Sangihe

Semua berkas perkara ini statusnya sudah melewati tahapan P21 atau berkas lengkap, di mana saat ini sebanyak dua kasus sedang dalam proses persidangan dan satu kasus sudah diputus oleh pengadilan negeri. Ini tentunya menjadi bagian dari kekompakan Satgas Anti-Mafia Tanah di Jambi yang didukung Pak Gubernur dan juga masyarakat di Jambi.

"Seringkali masyarakat takut dan merasa tidak berdaya, tapi karena kekuatan dan keberanian kita semua, kita menyuarakan dan kita coba membongkar permasalahan sekaligus menghadirkan keadilan di negeri kita, " pungkas AHY. ***

Editor: Arham Licin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah