Bermula dari Gereja Djumaat, Ini Sejarah Panjang Perjalanan GMIM Nafiri Hingga Usia Ke-63 Tahun

- 9 Juni 2024, 18:29 WIB
Kolase/ GMIM Nafiri Bitung
Kolase/ GMIM Nafiri Bitung /Facebook /

Hasil Musyawarah disampaikan oleh Saul R. Langelo ke Badan Pekerja Majelis Gereja. Tekad untuk membangun jemaat baru tetap membara walaupun mendapat tantangan. Dengan berdasarkan pada Firman Tuhan dalam Matius 28: 19-20 dan hasil musyawarah antara tokoh-tokoh masyarakat dan tua-tua jemaat, pembentukan jemaat segera dilaksanakan.

Atas usulan Saul R. Langelo, nama Jemaat baru tersebut adalah Nafiri dan resmi digelar ibadah perdana pada 4 Juni 1961 di gedung SD GMIM II dengan Khadim Kadua Hamber yang saat itu adalah seorang guru di Jemaat GMIM Sion.

Perkembangan Jemaat

Awal berdirinya Jemaat Nafiri terdiri dari 4 (empat) Kolom yang dipimpin oleh seorang Guru Jemaat pensiunan Kepala Sekolah, yaitu Bpk. H. Rumajar sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Gereja. Selanjutnya karena perkembangan anggota jemaat maka Jemaat Nafiri mengalami beberapa kali perubahan jumlah Kolom, yakni :
Tahun 1964 - 1966 berkembang dari 4 Kolom menjadi 7 Kolom
Tahun 1966 - 1970 berkembang dari 7 Kolom menjadi 9 Kolom
Tahun 1970 - 1978 berkembang dari 9 Kolom menjadi 12 Kolom
Tahun 1978 - 1981 berkembang dari 12 Kolom menjadi 15 Kolom
Tahun 1981 - 1985 berkembang dari 15 Kolom menjadi 21 Kolom
Tahun 1986 - 1989 berkembang dari 21 Kolom menjadi 23 Kolom
Tahun 1990 - 1995 berkembang dari 23 Kolom menjadi 25 Kolom
Tahun 2000 - 2004 berkembang dari 25 Kolom menjadi 34 Kolom
Periode 2010 - 2013 seiring terbentuknya GMIST Liunkendage dan GMIM Sangkakala yang ada di territorial Jemaat Nafiri, maka terjadi perubahan jumlah Kolom dari 34 Kolom menjadi 32 Kolom.

Periode 2018 – 2021 Kolom 28 dan Kolom 29 digabung karena terdapat beberapa keluarga yang pindah tempat tinggal, maka jumlah Kolom berubah dari Kolom menjadi 31 Kolom. Dan di periode berjalan tersebut mengalami perubahan lagi menjadi 33 Kolom sampai saat ini.

Ketua Jemaat yang Pernah Melayani :
- Bapak H. Rumajar
- Pdt. Lumopa – Pandeleke
- Pdt. Betsy Siby Pesik, S.Th
- Pdt. Dicky Lolowang, S,Th
- Pdt. Petrus M. Cambey
- Pdt. Frangklyn Dengah, S.Th
- Pdt. Djenny Bato, S.Th
- Pdt. Junus J. Puasa, M.Th
- Pdt. Feby Sumampouw, S.Th. M.PdK
- Pdt. Daniel D. Rumondor, M.Th
- Pdt. Rini A. Tinihada, M.Th – sekarang

Kompelsus/Kompelka

Sejak berdirinya, jemaat NAFIRI pada tahun 1961 maka ikut terbentuk pula Pergerakan Kaum Bapa Kristen Minahasa (PKBKM ) dan Pergerakan Kaum Ibu Kristen Minahasa ( PKIKM ), serta Pergerakan Pemuda Kristen MInahasa ( PPKM )

Ketua Pergerakan Kaum Bapa Kristen Minahasa Dari Masa Ke Masa

1961 – 1962 : Ketua G. Doodoh
1962 – 1964 : Ketua Rembet
1964 – 1966 : Ketua J. E. Wenas
1966 – 1968 : Ketua J. S. Kaunang
1968 – 1974 : Ketua Delly Dauhan dan digantikan oleh Wilson Ruamampuk
1974 – 1978 : Ketua Wilson Rumampuk
1978 – 1981 : Ketua Daniel Baweleng dan sejak itu sesuai Hasil Sidang Sinode PKBKM diganti dengan Komisi Pelayanan Khusus Pria Kaum Bapa dan jabatan ketua Kompelsus langsung jadi Penatua.
1981 – 1984 : Ketua Penatua D. Makadada
1984 – 1987 : Ketua Penatua Hopni Tatontos
1987 – 1990 : Ketua Penatua F. Umboh
1990 – 1995 : Ketua Penatua Olden Lahope
1995 – 2000 : Ketua Penatua Olden Lahope
2000 – 2004 : Ketua Penatua Olden Lahope
2005– 2009 : Ketua Penatua Revol Mandak
2010 – 2013 : Ketua Penatua Revol Mandak.
2014 – 2017 : Ketua Penatua Alfrets Petiunaung
2018 – 2021 : Ketua Penatua Christian Demsi Imon
2022 – sekarang : Ketua Penatua Christian Demsi Imon

Halaman:

Editor: Arham Licin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah