Sentil Besaran Anggaran DPRD, Wounde Siap Tantang Para Wakil Rakyat Sangihe Pada Pembahasan APBD Perubahan

8 Juni 2024, 10:07 WIB
Pj Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde (tengah) saat pertemuan dengan insan pers di Sangihe /Dendy Abram/

JOURNALTELEGRAF - Baru sepekan hadir di tanah Tampungang Lawo; Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde kini mulai menunjukkan taringnya. Pada pertemuan perdana bersama insan pers di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Wounde langsung blak-blakan menyentil lembaga legislatif di daerah terlalu banyak 'memakan' anggaran. 

 

Wounde bahkan dengan tegas mengatakan siap menantang lembaga legislatif DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe pada rapat pembahasan APBD Perubahan bulan Agustus nanti. 

 

"Seharusnya orang-orang dewan itu berpikir bahwa politik itu hanya kendaraan, ketika mereka sampai disana, masyarakat yang mereka wakili bukan partai. Sama juga dengan saya sebagai kepala daerah," kata Wounde dihadapan sejumlah awak media. Jumat, 7 Juni 2024.

 

Wounde pun sangat menyayangkan saat mengetahui informasi bahwa bargaining Pemerintah Daerah dipandang rendah setiap kali rapat pembahasan APBD ataupun rapat pembahasan anggaran lainnya di Gedung DPRD.

 

"Bargaining kita di dewan rendah, karena saya sudah menemukan penyebabnya kenapa, karena serapan kita ternyata sedikit sekali. Dan APBD kita itu sempit sekali, sehingga disoroti banggar disana. Akhirnya 'mereka' main juga, titip sana-titip sini, itu yang terjadi," jelas Wounde, sekaligus menuding adanya tindakan 'nakal' yang dilakukan oleh 'mereka' yang disebutkannya.

 

Sehingga dengan keadaan tersebut, Wounde menyatakan siap berhadapan langsung dengan para anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe pada saat rapat pembahasan APBD Perubahan bulan Agustus nanti.

 

"Saya buktikan, untuk anggaran memang tidak ada penambahan tapi untuk perubahan dan optimalisasi ada. Kalau mereka bilang 'ini', Saya berani mo bilang 'itu' di dewan. Kan rugi Saya dengan dewan. Tapi impact nya juga harus kita lihat, apakah ada kepentingan masyarakat atau tidak di dalamnya," tegasnya.

 

Wounde bahkan mengancam bilamana APBD Perubahan hanya berpihak pada kepentingan para anggota legislatif DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Dirinya akan merespon balik.

 

"Agustus APBD-P Saya tidak disetujui; Dan kalau itu tidak berdampak ke masyarakat, hanya berdampak seperti yang diinformasikan ke Saya bahwa itu hanya berdampak kepada dewan, Saya selaku kepala daerah tidak akan bersinambung," ujarnya.

 

Diakhir kata, Wounde memberikan pernyataan menohok dengan menyatakan bilamana dirinya tidak takut bila rapat pembahasan APBD Perubahan nanti harus deadlock.

 

"Saya hadir disini tidak punya kepentingan politik. Saya bicara gamblang saja, dan saya tidak takut karena Saya punya tunjangan di PPATK," pungkasnya.

 

Andaikan situasi pembahasan APBD Perubahan nanti berakhir dengan deadlock, dan APBD Perubahan tidak disetujui secara paripurna; semua pihak akan menerima dampak termasuk Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde sendiri yang akan dinilai 'gagal' menjalankan administrasi di daerah.***

Editor: Dendy Abram

Tags

Terkini

Terpopuler