Hasil Evaluasi 11 Daerah Pemekaran di Pulau Papua Lima Kabupaten Dinilai Gagal, Ini Daftarnya

30 Juni 2024, 12:00 WIB
Pulau Papua /Instagram/Hostorical Pedia

JOURNALTELEGRAF - Ada 205 Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terbentuk sepanjang tahun 1999-2009 di Indonesia. Baik itu provinsi, kabupaten, dan kota. Namun, dari sekian banyak Daerah Otonom yang dimekarkan oleh pemerintah pusat, sebesar 78 persen diantarnya tidak mampu mandiri dan dianggap gagal, karena pemerintahan kurang berjalan maksimal dan terlalu bergantung pada anggaran dari pemerintah pusat. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri.

Dilansir dari tulisan yang disusun oleh Rita Helbra Tenrini, dari Pusat Kebijakan APBN 2013 menyebutkan bahwa dari hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa hanya 22 persen daerah pemekaran yang berhasil, sisanya 78 persen gagal. Penilaian atas urgensi pemekaran wilayah harusnya didasarkan pada variabel pelayanan publik. Daerah otonom yang baru dalam kenyataannya lambat dalam mencapai tujuan peningkatan pelayanan publik dan efektivitas pemerintahan. 

Baca Juga: 18 Calon Daerah Otonomi Baru di Provinsi Maluku Siap Dimekarkan, Salah Satunya Kota Masohi

Hasil evaluasi Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri terhadap 57 daerah otonom baru di bawah tiga tahun menunjukkan, penyelenggaraan pemerintahan tidak efektif. Kegagalan dalam pemekaran daerah tersebut dijadikan salah satu pertimbangan pemerintah melakukan moratorium. 

Baca Juga: Daftar 5 Kabupaten Termiskin di Sulawesi Tengah, Nomor Satu Punya Destinasi Wisata Terbaik

Masalah yang menyebabkan kegagalan dalam pemekaran daerah adalah :

1. Jalur legislatif lebih berperan terhadap usulan pemekaran;

2. Mempersempit kapasitas fiskal pemerintah pusat; 

3. Dependensi terhadap APBN makin besar; 

4. Span of control dari pemerintah pusat makin lemah;

5. Kelestarian lingkungan terancam; dan 

Beban kehidupan semakin tinggi.

Baca Juga: Rencana Pisah Dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ini Rekomendasi 5 Hotel Terbaik di Labuan Bajo

Data Hasil Evaluasi Daerah 13 Daerah Otonomi Baru di Pulau Sulawesi

1. Kabupaten Deiyai

Daerah induk : Kabupaten Paniai

Dimekarkan : Tahun 2008

Provinsi : Papua 

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 58,00 (Kurang Baik). 

Baca Juga: Intip Profil 5 Calon Provinsi Baru di Pulau Jawa

2. Kabupaten Intan Jaya 

Daerah induk : Kabupaten Paniai

Dimekarkan : Tahun 2008

Provinsi : Papua 

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 65,00 (Sedang) 

3. Kabupaten Mamberamo Raya 

Daerah induk : Kabupaten Sarmi

Dimekarkan : Tahun 2007

Provinsi : Papua

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 70,00 (Sedang) 

4. Kabupaten Pegunungan Arfak

Daerah induk : Kabupaten Manokwari

Dimekarkan : Tahun 2012

Provinsi : Papua Barat

Evaluasi Tahun 2018

Nilai Evaluasi : 82,25 (Sedang) 

5. Kabupaten Manokwari Selatan

Daerah induk : Kabupaten Manokwari

Dimekarkan : Tahun 2012

Provinsi : Papua Barat

Evaluasi Tahun 2018

Nilai Evaluasi : 86,25 (Sedang)

6. Kabupaten Maybrat

Daerah induk : Kabupaten Sorong

Dimekarkan : Tahun 2009

Provinsi : Papua Barat

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 49,70 (Kurang Baik) 

7. Kabupaten Puncak

Daerah induk : Kabupaten Jayawijaya

Dimekarkan : Tahun 2008

Provinsi : Papua

Evaluasi Tahun 2012

Nilai : 50,00 (Kurang Baik) 

8. Kabupaten Nduga

Daerah induk : Kabupaten Jayawijaya

Dimekarkan : Tahun 2008

Provinsi : Papua 

Evaluasi Tahun 2012

Data Tidak Masuk

9. Kabupaten Lanny Jaya

Daerah induk : Kabupaten Jayawijaya

Dimekarkan : Tahun2008

Provinsi : Papua

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 54,00 (Kurang Baik) 

10. Kabupaten Mamberamo Tengah

Daerah induk : Kabupaten Jayawijaya

Dimekarkan : Tahun 2008

Provinsi : Papua

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 48,00 (Kurang Baik) 

11. Kabupaten Dogiyai

Daerah induk : Kabupaten Nabire

Dimekarkan : Tahun 2008

Provinsi : Papua

Evaluasi Tahun 2012

Nilai Evaluasi : 65,00 (Sedang). ***

 

Editor: Arham Licin

Tags

Terkini

Terpopuler