JOURNALTELEGRAF - Guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bitung, aparat kepolisian didesak segara mengambil langkah tegas, menyusul adanya peringatan sejumlah Tokoh Agama (Toga), imbas dari dana hibah yang akan dihentikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, yang kini diperguncingkan di kalangan masyarakat.
Isnaini Masloman selaku Pembina Badan Takmir Masjid Al-Ittihad Matuari Kota Bitung menyatakan, tidak sepakat dengan dana hibah bagi kepentingan tokoh agama dan fasilitas kelanjutan pembangunan tempat ibadah dihentikan oleh Pemerintah Bitung.
Baca Juga: Unggahan Sunny Rumawung Bikin Tokoh Agama di Kota Bitung Meradang
"Kami tidak setuju jika dana hibah bagi kepentingan tokoh agama dan fasilitas kelanjutan pembangunan tempat ibadah di hentikan oleh pemerintah bitung," tegasnya kepada sejumlah awak media, Kamis 12 September 2024.
Baca Juga: 11 Nama Pejabat yang Dimutasi Pemkot Bitung, Ini Kata Rudy Theno
Bahkan, jika dana hibah terus menjadi momok di tengah masyarakat, patut dipertanyakan integritas keimanan dari mereka yang tidak setuju dengan program Pemkot Bitung yang baik ini.
"Harus dipertanyakan integritas keimanan mereka yang tidak setuju atau dengan menciptakan penilaian negatif terhadap program pemerintah tersebut," ujar Isnaini.
Ia juga mendesak agar aparat hukum khususnya Polres Bitung untuk meredam dan menangani persoalan ini.
"Jangan sampai akan menjadi bola liar yang berimbas pada stabilitas di Kota Bitung apalagi jelang Pilkada 2024," kata Isnaini sembari menambahkan, jangan hal itu dijadikan konsumsi politik terhadap hal hal atau isu yang rentan ada gesekan di masyarakat.***