JOURNALTELEGRAF - Unggahan akun media sosial Facebook Sunny Rumawung yang menuding tokoh agama (Toga) menerima uang dan menggunakan dana hibah saat hadir mendoakan bakal pasangan calon (Paslon) yang akan mendaftar ke komisi pemilihan umum (KPU) beberapa waktu lalu membuat meradang sejumlah rohaniwan meradang.
“Suara Rakyat: Dok, waktu pendaftaran lalu masing2 ‘dorang’ ada dapa doi 1 juta, kage leh tu doi ada ambe dari dana hibah?. Pantesan sampe banyak yg iko ini para pelayan ….., tapi Tuhan tdk tidur, Dia akan mengambil kembali uang rakyat tsb bisa mll biaya pengobatan atau lain sebagainya..,” tulis akun Sunny Rumawung dikutip Facebook, Rabu 11 September 2204.
Baca Juga: Pemkot Bitung Bakal Stop Dana Hibah Untuk Rumah Ibadah
Unggahan itu pun kemudian viral, hingga membuat sejumlah tokoh agama di Kota Bitung geram karena informasi tak benar alias hoax.
“Itu tidak benar alias hoax, status seperti itu bisa ganggu stabilitas keamanan Kota Bitung apalagi saat ini sedang tahap Pilkada,” kata Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Efrata I Wilayah Bitung XII, Pdt Stevi Lasut, Rabu 11 September 2024 kepada sejumlah media.
Dia dan banyak tokoh agama se Kota Bitung yang hadir, dalam kapasitas mendoakan calon pemimpin yang dianggap layak dan pantas memimpin Kota Bitung kedepan.
Apalagi calon pemimpin tersebut merupakan warga GMIM dan Katolik, sehingga dari tokoh agama tersebut dan lainnya datang beri dukungan, suport dan mendoakan keduanya.
Baca Juga: Program Kembalikan Anak Putus Sekolah Salah Satu Prioritas GM-Win, Erwin Wurangian: Kita Akan Kejar
“Kami sudah cek ke teman-teman tokoh agama tidak ada seperti yang di posting dan viral di media sosial,” katanya lagi.
Dengan adanya tudingan itu, para tokoh agama di Kota Bitung akan menarik diri dari komitmen bersama aparat keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan di Pilkada Bitung 2024.