Maurits Mantiri Beri Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Budaya UI, Bahas Potensi Bitung Kota Bahari

20 Juni 2024, 15:09 WIB
Walikota Bitung Maurits Mantiri saat memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia /Humas Pemkot Bitung /

JOURNALTELEGRAF - Walikota Bitung Maurits Mantiri kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang intelektual saat memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), Rabu 19 Juni 2024.

Kegiatan yang digelar di Auditorium Gedung I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok itu mengangkat tema "Potensi dan Prospek Kota Bitung Sebagai Kota Bahari Indonesia".

Pada kesempatan itu, Maurits Mantiri memaparkan potensi besar Kota Bitung di sektor perikanan dan kelautan. 

Maurits Mantiri Walikota Bitung memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia

"Bisa dibayangkan potensi besar di Kota Bitung, dimana dari 14 pabrik pengolahan ikan kaleng di Indonesia, 7 pabrik berada di kota kami, dengan kapasitas produksi mencapai 1.700 ton per hari," jelas Maurits Mantiri di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika UI.

Baca Juga: Ini Pesan Walikota Bitung Maurits Mantiri Menyambut Idul Adha 1445 H/2024

Untuk kebutuhan bahan baku Unit Pengolahan Ikan atau UPI lanjut Maurits, perharinya mencapai angka 1.400 ton.

"UPI ini bukan saja pabrik ikan Kaleng tapi juga ikan kayu, dll, yang menggunakan bahan baku Ikan Cakalang," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Program TJSL di Kota Bitung, Maurits Mantiri Apresiasi PLN UIP Sulawesi

Dengan jumlah tersebut, Maurits menyebut, jika pasar ikan kaleng di Indonesia dibina dengan baik, maka Kota Bitung akan menjadi supplier paling besar. 

“Kalau orang bilang, Bitung adalah kota Cakalang. Itu memang sesuai dengan fakta yang ada di kota kami," ujarnya lagi.

Lebih jauh, Maurits Mantiri menjelaskan bahwa sebenarnya Kota Bitung berpeluang untuk menguasai perikanan dunia. Apalagi secara geografis, Sulawesi Utara memiliki posisi strategis untuk mengekspor produk perikanan ke Cina, Korea, Jepang, dan negara-negara lain.

Kota Bitung sudah disebut sebagai kota penghasil produk olahan ikan cakalang terbesar di Indonesia. Hal tersebut diketahui sebab, Kota Bitung setiap tahunnya menghasilkan ikan cakalang sebanyak ribuan hingga ratusan ton.

‘Leading sektor di Kota Bitung adalah industri perikanan, kontribusi yang kedua transportasi karena kita Kota Pelabuhan, dan yang ketiga adalah pertanian atau produk kelapa,” lanjutnya.

Namun banyak kendala dihadapi oleh industri pengolahan ikan kaleng. Salah satunya regulasi dari pemerintah pusat kurang berpihak untuk mendorong kebangkitan industri perikanan. Diantaranya panjangnya perizinan dan regulasi dalam bidang penangkapan ikan di laut dengan kapal besar.

“Sehingga infrastruktur penangkapan ikan kita di laut sangat minim. Kita hanya menggunakan kapal kecil yang kapasitas pasokan ikannya tidak mencapai target,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Ny. Rita Mantiri Tangkudung, Dekan FIB UI Dr. Bonran Kanumoyoso, Wakil Dekan I FIB Dr. Untung Yuwono, Wakil Dekan II FIB Dr. Taufik Asmiyanto, Ketua PPKB UI Dr. Lily Tjahyandari, Manajer Penelitihan Dr. Herdito Sandi, Manajer Pendidikan Dr. Rouli Ester, Manajer Kemahasiswaan Dr. Alfian Siagian dan para mahasiswa.***

Editor: Arham Licin

Tags

Terkini

Terpopuler