JOURNALTELEGRAF - Langkah politik Partai Buruh, Gelora, Ummat, PBB, dan PKN yang mengalihkan dukungan kepada pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian (GM-EW) membuat konstelasi menjelang penetapan calon Pilkada Bitung 2024 memanas.
Memanasnya konstelasi itu disebabkan langkah lima partai politik (parpol) yang berpindah dukungan dari pasangan Hengky Honandar - Randito Maringka (HH-RM) kepada Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian (GM-WIN).
Padahal, kelima parpol tersebut merupakan pelopor berdirinya Koalisi Bitung Maju (KBM) yang sejak awal mendukung penuh pasangan HH-RM tanpa ada kejelasan status.
Bahkan selama lima bulan mereka menunggu kepastian, tidak da sepucuk surat tertulis dari pasangan calon bahwa kelimanya adalah bagian dari Hengky Honandar dan Randito Maringka.
Saling Serang KBM vs 5 Parpol
Saling serang narasi pun tidak terelakkan. Dimana salah satu pentolan KBM, Superman Gumolung yang menyebut kepindahan kelima parpol tidak berpengaruh apa apa terhadap pasangan Hengky Honandar dan Randito Maringka (Hengky-Randito).
Pernyataan Ketua DPC Partai Hanura itu ditanggapi santai oleh kelima parpol, melalui juru bicaranya, Saefullah Machmud, menjelaskan secara lengkap kronologi kepindahan mereka dari pasangan Hengky-Randito.
Baca Juga: 30 Anggota DPRD Kota Bitung Ikut Orientasi, 2 Orang Tidak Hadir
Menurut Saefullah, beralihnya dukungan kelima parpol karena selama lima bulan perjalanan KBM tidak pernah dianggap di internal pasangan tersebut. Mereka juga menilai apa yang disampaikan oleh mantan anggota DPRD Kota Bitung yang akrab disapa Boy Gumolung itu adalah bentuk rasa frustasi seorang politisi.
"Kami berterimakasih kepada pak Boy Gumolung atas pengakuannya bahwa benar kami kelima parpol adalah pelopor Koalisi Bitung Maju. Dan selama lima bulan kami memberikan dukungan, Namun tidak pernah diakui secara tertulis oleh HH-RM," jelas Saefullah, Rabu 4 September 2024 kepada sejumlah media.
Baca Juga: Pilkada Bitung 2024: Geraldi-Erwin Ajak Pendukungnya Adu Gagasan dan Ide Bukan Hoaks Atau Fitnah