Ketua Hanura 'Bantah' Perihal Isu Koalisi, Golkar Terancam 'Gagal' Ikut Pilkada Sangihe ?!

- 5 Juni 2024, 19:23 WIB
Sekretaris Golkar Sangihe, Jusak Ruitan (kiri) dan Ketua Hanura Sangihe, Herman Lahungkondo (kanan)
Sekretaris Golkar Sangihe, Jusak Ruitan (kiri) dan Ketua Hanura Sangihe, Herman Lahungkondo (kanan) /

 

JOURNALTELEGRAF - Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kepulauan Sangihe semakin memanas. Beragam isu mulai dimainkan, baik untuk menjatuhkan ataupun menaikan elektabilitas setiap figur. Bahkan hal yang krusial pun kini mulai nampak ketika memasuki awal bulan Juni 2024.

 

Salah satu isu yang kini tengah jadi perbincangan publik ialah merapatnya beberapa partai politik (parpol) seperti Partai Perindo, Gerindra dan Hanura ke Partai Golkar, dalam upaya koalisi guna pemenuhan kuota kursi untuk syarat mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati (cabup/cawabup) pada Pilkada 2024.

 

Partai Hanura jadi salah satu partai yang sangat kuat diisukan telah menjadi koalisi Partai Golkar pada Pilkada 2024; karena perolehan 1 kursi Hanura dinilai cukup untuk menambah perolehan 4 kursi yang dimiliki oleh Golkar, sehingga koalisi 2 partai itu akan bisa mengusung calon pada Pilkada nanti.

 

Ketua DPC Partai Hanura Sangihe, Herman Lahungkondo ketika dikonfirmasi langsung membantah isu tersebut. Dia menyatakan bahwa sampai hari ini Rabu, 5 Juni 2024, belum ada kesepakatan resmi perihal isu dimaksud.

 

"Memang kami mendengar perihal isu tersebut, namun selaku Ketua Partai saya menyatakan informasi itu tidak benar. Sebab sampai saat ini Partai Hanura belum menjalin komunikasi apapun dengan Partai Golkar," ungkap Lahungkondo. Rabu, 5 Juni 2024.

 

Sementara untuk arah koalisi Partai Hanura sendiri pada Pilkada 2024, kata Lahungkondo; kepercayaan di daerah telah diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Partai.

 

"Sesuai petunjuk dari DPP melalui DPD Partai Hanura, bilamana untuk urusan Pilkada di kabupaten/kota diberikan kepercayaan sepenuhnya kepada masing-masing Ketua Partai untuk mau berafiliasi kemana; Yang terpenting bisa membesarkan dan menjaga nama baik partai," jelasnya.

 

Adapun untuk peluang berkoalisi atau berafiliasi dengan Parpol yang bisa mengusung cabup/cawabup pada Pilkada nanti, Lahungkondo mengatakan bahwa akan melihat situasi kedepan.

 

"Sampai saat ini kami (Hanura) baru menjalin komunikasi dengan beberapa parpol yakni Gerindra, Perindo, PKB dan Demokrat saat awal pertemuan memperbincangkan Koalisi Sangihe Maju, selain itu tidak ada parpol lain. Namun untuk peluang bergabung dengan parpol yang bisa mengusung seperti PDI Perjuangan atau Partai Nasdem, kita tinggal melihat seperti apa situasinya kedepan. Yang pasti kami akan lebih condong bergabung ke calon yang memiliki potensi tertinggi untuk menang pada Pilkada nanti," terangnya.

 

Terpisah, ketika konfirmasi perihal isu bergabungnya Hanura ke Golkar untuk pemenuhan kuota kursi pada Pilkada, Ketua DPD II Partai Golkar Sangihe, Jabes Ezar Gaghana melalui Sekretaris, Jusak Ruitan juga ikut membantah informasi tersebut.

 

"Sampai saat ini kami (Golkar) belum menjalin komunikasi ataupun koalisi dengan parpol manapun terkait Pilkada. Sebab sampai hari ini pun kami tetap berkoordinasi dengan DPD perihal situasi lanjutan jelang Pilkada, karena untuk Pilkada kami sudah punya calon yaitu bapak Jabes Ezar Gaghana," kata Ruitan. 

 

Sedangkan untuk pemenuhan kuota kursi pada Pilkada nanti, Ruitan mengatakan bahwa masih tetap menunggu petunjuk dari DPD.

 

"Terkait itu, kami tetap menunggu petunjuk dari DPD seperti apa kedepan," ucapnya.

 

Diketahui, Partai Golkar Sangihe saat ini hanya memperoleh 4 kursi pada Pileg 2024 sehingga masih membutuhkan tambahan 1 kursi lagi jika hendak mencalonkan diri dalam Pilkada nanti. Sebab dengan terbantahnya isu koalisi Hanura dan Golkar untuk saat ini, maka bisa saja Golkar terancam tidak dapat mengusung bilamana parpol yang tersisa lainnya, memilih bergabung dan mengusung calon sendiri pada Pilkada 2024.***

Editor: Dendy Abram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah