Network
JOURNALTELEGRAF - Peluang usaha franchise semakin menjamur di Indonesia satu dekade terakhir. Aneka produk usaha dikemas dengan tampilan yang berbeda dari produk konvensional yang selama ini dikenal.
Apa Perbedaan Franchise dengan Usaha Konvensional
Perbedaan paling mencolok adalah soal status usaha yang dijalankan secara hukum. Dimana usaha franchise status kepemilikannya orang lain, maka cabang usaha ini biasanya dimiliki oleh CEO atau pengusaha utama. Yang artinya, pemilik brand tidak memberikan HaKI-nya (Hak Atas Kekayaan Intelektual) kepada orang lain dan menggunakannya untuk diri sendiri.
Bisnis franchise adalah sebuah konsep usaha yang dibangun dengan pola kerjasama kemitraan. Antara franchisee (mitra) dengan franchisor atau pemilik jenama atau merek.
Baca Juga: Peluang Usaha Franchise Minuman Kekinian, Begini Cara Memulainya
Jenis Usaha Franchise
Secara umum ada lima jenis usaha yang bisa dijadikan usaha franchise atau waralaba. Yaitu, makanan dan minuman, pendidikan, kurir barang, laundry dan ritel. Ketiga usaha ini diakui bisa membangun sistem yang baku sehingga bisa diterapkan dimana saja oleh setiap mitranya.
Usaha makanan dan minuman merupakan jenis usaha yang paling populer selama ini, penyebabnya karena makanan dan minuman dibutuhkan oleh semua kelas masyarakat tanpa memandang status apapun.
Kedua jenis usaha pendidikan, dengan semakin berkembangnya metode dan sistem pendidikan, membuat tumbuh subur usaha di bidang pendidikan dengan pola franchise. Lembaga kursus, bimbingan belajar dan banyak lagi metode pembelajaran yang dikemas berbeda dan unik.
Baca Juga: Hari Ini Ada Promo Hotel di Manado, Buruan Pesan dan Habiskan Long Weekend Bersama Keluarga
Ketiga ritel, jenis usaha ini makin menjamur dengan munculnya ritel modern sejenis minimarket yang menawarkan pola kerjasama kemitraan model franchise. Bahkan beberapa tahun belakangan peminatnya makin banyak.
